Senin, 07 Januari 2019

Published 22.32 by with 0 comment

Design Sprint

http://www.gv.com/sprint/img/cover.png
Design Sprint
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi ilmu mengenai kerja sama dalam tim pada sebuah project atau memvalidasi ide, lebih tepatnya membuat ide atau gagasan kita bisa terlaksana dan diterima oleh tim yang kita punya, khususnya pada sektor pembuatan aplikasi. Metode tersebut dikenal dengan Design Sprint.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, design sprint yaitu salah satu cara memvalidasi ide dan menerapkannya kedalam desain secepat mungkin/dalam waktu singkat. Pada awalnya pengerjaan design sprint memerlukan waktu 5 hari, namun seiring perkembangannya, metode ini bisa dilakukan dalam 3 bahkan hanya 1 hari saja. Metode ini dibuat oleh Google UX(user experience) Team pada tahun 2010, maka penamaannya sering disamakan dengan Google Design Sprint. Sedangkan buku diterbitkan pada 8 Maret 2016 oleh Jake Knapp dan John Zeratsky.

Hal yang perlu dilakukan pertam kali dalam melakukan design sprint adala menentukan 1 tantangan besar yang ingin dipecahkan, kemudian membentuk tim 5 - 10 orang dengan berbagai keahlian yang berbeda agar mereka bisa memberikan solusi. Setelah terbentuk tim maka ditunjuklah sprint master yaitu leader yang mampu memandu tim serta memperkuat pola pikir positif, tidak memihak dan bisa memantau perkembangan project secara terus-menerus.

 

 Sprint master bisa menggunakan sprint checklist untuk membantu mengatur hal-hal yang dibutuhkan dan dilakukan selama proses sprint berjalan. Pada pengerjaannya, design sprint terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

  • Memahami (understanding)
    Menentukan tujuan jangka panjang secara detail yang akan dilakukan bersama tim.

  • Kembangkan (diverge)
    Fokus menentukan solusi, berikan ulasan tentang gagasan yang bias digabungkan dan ditingkatkan.

  • Putuskan (decide)
    Putuskan mana solusi yang memiliki peluang terbaik untuk mencapai tujuan jangka panjang, lalu menuangkannya ke papan tulis dan menyusunnya untuk prototipe.

  • Buat prototipe (create prototype)
    Buat contoh produk untuk dites, dengan berfokus pada permukaan produk atau layanan terhadap pelanggan. Tim juga harus menekanbiaya dalam pembuatan prototipe ini.

  • Validasi (validate)
    Uji coba dan wawancarai pelanggan dan belajar dengan memperhatikan mereka bereaksi terhadap prototipe.
Kalian bisa melihat Paper saya yang membahas Design Sprint dengan studi kasus "ShareTheMeal" untuk melihat contoh penerapannya.

Mungkin Cukup Sekian Postingan dari saya

Wassalamualaikum wr. wb.

     
      edit

0 komentar:

Posting Komentar